Selasa, 08 Januari 2013

Perangkat dan Klasifikasi Media Pembelajaran

Perangkat dan Klasifikasi Media Pembelajaran
Perangkat media pembelajaran. Yang termasuk perangkat media adalah:
material, equipment, hardware, dan software. Istilah material berkaitan erat dengan
istilah equipment dan istilah hardware berhubungan dengan istilah software. Material
(bahan media) adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan
disampaikan kepada auidien dengan menggunakan peralatan tertentu atau wujud
bendanya sendiri, seperti transparansi untuk perangkat overhead, film, filmstrip, dan film
slide, gambar, grafik, dan bahan cetak. Sedangkan equipment (peralatan) ialah sesuatu
yang dipakai untuk memindahkan atau menyampaikan sesuatu yang disimpan oleh
material kepada audien, misalnya proyektor film slide, video tape recorder, papan tempel,
papan flanel, dan sebagainya.
Istilah hardware dan software tidak hanya dipakai dalam dunia komputer, tetapi
juga untuk semua jenis media pembelajaran. Contoh, isi pesan yang disimpan dalam
transparansi OHP, kaset audio, kaset video, film slide. Software adalah isi pesan yang
disimpan dalam material, sedangkan hardware adalah peralatan yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang telah dituangkan ke dalam material untuk dikirim kepada
audien. Contoh, proyektor overhead, proyektor film, video tape recorder, proyektor slide,
proyektor filmstrip.
Klasifikasi media pembelajaran. Media pembelajaran diklasifikasi berdasarkan
tujuan pemakaian dan karakteristik jenis media. Terdapat lima model klasifikasi, yaitu
Makalah I Wayan Santyasa
Disajikan dalam Worh Shop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMAN Banjarangkan Klungkung 10
menurut: (1) Wilbur Schramm, (2) Gagne, (3) Allen, (4) Gerlach dan Ely, dan (5)
Ibrahim.
Menurut Schramm, media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan media
sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputan,
yaitu (1) liputan luas dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile; (2) liputan terbatas
pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape; (3) media untuk belajar
individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dam telpon.
Menurut Gagne, media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk
didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film
bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan
dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangkan,
yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh prilaku belajar, memberi
kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan
pemberi umpan balik.
Menurut Allen, terdapat sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film,
televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks
cetak, dan sajian lisan. Di samping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara
jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihat
bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah
untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan enam tujuan belajar, antara lain:
info faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap.
Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan
belajar; ada tinggi, sedang, dan rendah.
Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknya
atas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi grafis,
gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan simulasi.
Menurut Ibrahim, media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks
tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi dua
dimensi; media tanpa proyeksi tiga dimensi; media audio; media proyeksi; televisi, video,
komputer.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut, akan
mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media yang
tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Pemilihan
media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik
pebelajar, akan sangat menunjang efisiensi dan efektivitas proses dan hasil pembelajaran.
Read More

manfaat media pembelajaran

 Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai
berikut:
1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:
a. obyek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita,
gambar, film bingkai, film, gambar video, atau model
b. obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film slide,
gambar video atau gambar
c. gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu
dengan timelapse, highspeed photografi atau slow motion
playback video
d. kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat
ditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto
e. Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model,
diagram, dll
f. Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film,
slide, gambar atau video
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan
bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media
pembelajaran berguna untuk:
a. menimbulkan gairah belajar
b. memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan
lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut minat dan
kemampuannya
4. Dengan sifat yang unik pada siswa juga dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi
pembelajaran yang sama untuk setiap siswa, masalah ini dapat
diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:
a. memberikan perangsang yang sama
b. menyamakan pengalaman
c. menimbulkan persepsi yang sama
Read More

media-media dalam proses pembelajaran

 Media-media yang Biasa digunakan dalam Proses Pembelajaran
1. Media Visual
Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain
itu, fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
Beberapa media yang termasuk media visual adalah:
a. Gambar atau foto
Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media
pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum
yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa
saja. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media
pembelajaran adalah:
i. Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit
ii. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
iii. Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan
kita
iv. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja
dan untuk tingkat usia berapa saja
v. Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa
memerlukan peralatan khusus
b. Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang
menyajikan bagian-bagian pokonya saja tanpa detail. Sketsa
selain dapat menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat
menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian
pesan.
c. Diagram
Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks
sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada
umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar
sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram
menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar,
menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau
sifat-sifat proses yang ada.
Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:
i. benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasanpenjelasan
yang perlu
ii. cukup besar dan ditempatkan strategis
iii. penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang
umum, dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
d. Bagan/Chart
Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya
secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya
sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap
misalnya adalah flipchart atau hidden chart, sementara bagan
atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung
misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau
bagan garis waktu (time line chart). Bagan atau chart Berfungsi
untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika
hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari suatu presentasi. Dalam bagan biasanya kita menjumpai
jenis media visual lain seperti gambar, diagram, atau lambanglambang
verbal.
Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik adalah:
i. dapat dimengerti oleh pembaca
ii. sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit
iii. diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap
mengikuti perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya
tarik
e. Grafik
Disusun berdasarkan prinsip matematik dan menggunakan
data-data komparatif, grafik merupakan gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang
berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,
menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek
atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan
jelas. Dengan menggunakan grafik kita dapat melakukan
analisis dengan cepat, interpretasi dan perbandingan data-data
yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan dan
arah. Terdapat beberapa macam grafik diantaranya adalah
grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.
f. Kartun
Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol
untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas
atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian
tertentu. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang
harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar
sederhana dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter
yang mudah dikenal dan diingat serta dimengerti dengan cepat.
g. Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan
sebagainya. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan
pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk
mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang
melihatnya. Ciri-ciri poster yang baik adalah:
i. sederhana
ii. menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
iii. berwarna
iv. slogan yang ringkas dan jitu
v. ulasannya jelas
vi. motif dan desain bervariasi
h. Peta dan Globe
Berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan
dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil
bumi, hasil tambang atau lain sebagainya. Secara khusus peta
dan globe dapat memberikan informasi tentang:
i. keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung, lautan
dan bentuk daratan serta perairan lainnya
ii. tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain
iii. data-data budaya dan kemasyarakatan
iv. data-data ekonomi, hasil pertanian, industri dan
perdagangan
i. Papan planel
Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau huruf
yang dapat ditempel dan dilepas sesuai kebutuhan, gambar
atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian
bawahnya dilapisi kertas amplas. Papan planel merupakan
media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan
pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
j. Papan Buletin.
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi langsung
ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk
memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual
lainnya seperti gambar, poster, sketsa atau diagram dapat
dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.
2. Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera
pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
lambang-lambang uaditif. Beberapa jenis media yang dapat
digolongkan ke dalam media audio adalah sebagai berikut:
a. Radio
Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar.
Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan
bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai pemberi
petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau
siswa dalam pembelajaran.
b. Alat perekam magnetik
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu
media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam
penyampaian keakuratan sebuah informasi. Melalui media ini
kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya.
Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa
mempengaruhi volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai
kegiatan diskusi atau dramatisasi.
3. Media Proyeksi Diam
Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam
diantaranya adalah:
a. Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun
berwarna yang berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai
dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan
dengan proyektor slide. Beberapa keuntungan penggunaan film
bingkai sebagai media pembelajaran adalah:
i. materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepada
seluruh siswa secara serentak
ii. perhatian siswa dapat dipusatkan pada satu persoalan,
sehingga dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
iii. Fungsi berfikir siswa dirangsang dan dikembangkan secara
bebas
iv. Penyimpanannya mudah dan praktis
v. Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan
indera
vi. Program dapat dibuat dalam waktu singkat tergantung
kebutuhan dan perencanaan
b. Film Rangkai
Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada
film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan
merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar
tertentu. Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar
50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100
sampai dengan 130 cm tergantung pada isi film itu. Film rangkai
dapat mempersatukan berbagai media pembelajaran yang
berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan
keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan
untuk bahan belajar kelompok atau individu
c. OHT
Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi,
dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau
plastik berukuran 8,5 x 11 inchi. Media ini memerlukan alat
khusus untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan
sebutan Over Head Projector (OHP). Beberapa keuntungan
penggunaan OHT sebagai media pembelajaran diantaranya
adalah:
i. gambar yang diproyeksikan lebih jelas bila dibandingkan jika
digambarkan di papan tulis
ii. ruangan tidak perlu digelapkan
iii. sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa
iv. mudah dioperasikan sehingga tidak memerlukan bantuan
operator
v. menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai
berulang-ulang
vi. praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas atau
ruangan
d. Opaque Projektor
Projektor yang tak tembus pandang, karena yang diproyeksikan
bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak tembus
pandang (opaque). Kelebihan media ini sebagai media
pembelajaran adalah bahwa bahan cetak pada buku, majalah,
foto, grafis, bagan atau diagram dapat diproyeksikan secara
langsung tanpa dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih
dahulu. Kelebihan projektor tak tembus pandang adalah:
i. dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi yang ada
di kurikulum
ii. dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan
sehingga bahan yang semula hanya untuk individu menjadi
untuk seluruh kelas
e. Mikrofis
Mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri atas
lambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga
tidak dapat dibaca dengan mata telanjang. Keuntungan dari
media ini adalah sebagai berikut:
i. mudah diduplikasi dengan biaya relatif murah
ii. dapat diproyeksikan ke layar lebar
iii. karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan
praktis untuk dikirim
iv. memudahkan identifikasi informasi kepustakaan karena
letaknya berada di bagian atas lembaran
4. Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:
a. Film gerak
Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat
meanrik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta
bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat
diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu,
beberapa keunggulan film sebagai media pembelajaran adalah:
i. keterampilan membaca atau menguasai penguasaan bahasa
yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film
ii. sangat tepat untuk menerangkan suatu proses
iii. dapat menyajikan teori ataupun praktek dari yang bersifat
umum ke yang bersifat khusus ataupun sebaliknya
iv. film dapat mendatangkan seorang yang ahli dan
memperdengarkan suaranya di depan kelas
v. film dapat lebih realistis, hal-hal yang abstrak dapat terlihat
menjadi lebih jelas
vi. film juga apat merangsang motivasi kegiatan siswa
b. Film gelang
Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas
film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling
bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus
jika tidak dimatikan. Kelebihan penggunaan media ini sebagai
media pembelajaran adalah:
i. ruangan tidak perlu digelapkan
ii. dapat berputar terus berulang-ulang sehingga pengertian
yang kabur menjadi jelas
iii. mudah diintegrasikan ke dalam pelajaran dan dipakai
bersama dengan media lain
iv. siswa juga dapat menggunakannya sendiri karena
sederhana
v. film dapat dihentikan kapan saja untuk diselingi oleh
penjelasan atau diskusi
c. Program TV
Televisi merupakan media menarik dan modern karena
merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat
menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam
menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual
dengan disertai unsur gerak.
d. Video
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta
maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun
instruksional. Beberapa kelebihan penggunaan media video
dalam pembelajaran adalah:
i. dengan alat perekam video sejumlah besar penonton dapat
memperoleh informasi dari para ahli
ii. demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkam
sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar seorang guru
dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya
iii. menghemat waktu karena rekaman dapat diputar ulang
iv. dapat mengamati lebih dekat dengan objek yang berbahaya
ataupun objek yang sedang bergerak
v. ruangan tidak perlu digelapkan pada saat penyajian
5. Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang
kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan
video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sejalan
dengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia merupakan
penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media
yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk
membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Namun
kelemahan dari media ini adalah harus didukung oleh peralatan
memadai seperti LCD projektor dan adanya aliran listrik.
Keuntungan penggunaan multimedia dalam pembelajaran
diantaranya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu
juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat
memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat
membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar,
menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
6. Benda
Benda-benda yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai
media pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau
miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses pembelajaran
dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode
demonstrasi atau praktek lapangan.
Read More

fungsi media

Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
  1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
  2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
  3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
  4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :
Jenis Media
1
2
3
4
5
6
Gambar Diam
S
T
S
S
R
R
Gambar Hidup
S
T
T
T
S
S
Televisi
S
S
T
S
R
S
Obyek Tiga Dimensi
R
T
R
R
R
R
Rekaman Audio
S
R
R
S
R
S
Programmed Instruction
S
S
S
T
R
S
Demonstrasi
R
S
R
T
S
S
Buku teks tercetak
S
R
S
S
R
S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media
bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
Read More

Rabu, 10 Oktober 2012

Pengertian dan Manfaat Multimedia Pembelajaran


Definisi Multimedia Pembelajaran
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linear, dan multimedia interaktif. Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya TV dan film.
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.
Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktivitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktivitas belajar dan pembelajaran adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur-unsurnya sehingga dapat merubah perilaku siswa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
Manfaat Multimedia Pembelajaran
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar dapat ditingkatkan, dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Sedangkan keunggulan multimedia pembelajarn adalah sebagai berikut.
1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron, dan lain-lain.
2. Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah, seperti gajah, rumah, gunung dan lain-lain.
3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dan lain-lain.
4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju dan lain-lain.
5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun dan lain-lain.
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Pertanyaan bagi Bapak/Ibu guru:
1. Apakah Bapak/Ibu guru pernah membuat multimedia pembelajaran? (dengan powerpoint, flash atau software lainya)
2. Seberapa jauh pengaruh multimedia pembelajaran yang Bapak/Ibu buat terhadap perkembangan belajar siswa ? (meningkat/biasa/tidak meningkat)
Menurut saya, prinsip yang selama ini saya gunakan.
1. Tidak ada yang salah dengan multimedia pembelajaran, multimedia pembelajaran diciptakan untuk tujuan positif, sehingga jika ada akibat-akibat negatif, maka mungkin perlu dipertimbangkan faktor-faktor lainnya. Misalnya, apakah multimedia pembelajaran yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuha siswa? apakah sudah digunakan dengan benar?
2. Tidak semua materi pelajaran dapat kita buat multimedia pembelajaran. Perlu dipertimbangkan kompleksitas materi. Multimedia pembelajaran cocok digunakan untuk materi-materi yang sulit dan butuh daya imajinasi, sehingga siswa dapat membayangka dengan mudah.
Read More